Kamis, 24 November 2011

kebudayaan bali-ngaben


Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh yang beragama Hindu, dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Di dalam Panca Yadnya, upacara ini termasuk dalam Pitra Yadnya, yaitu upacara yang ditujukan untuk roh lelulur.

Makna dari upacara ini adalah untuk menggembalikan roh leluhur ke tempat asalnya. Upacara ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga dari orang yang meninggal. Dalam upacara ini bisa menghabiskan 15-20jt rupiah.


Hari pelaksanaan ngaben ditentukan dengan mencari hari baik yang biasanya ditentukan oleh pedanda/pinandita yang akan memimpin upacara.
Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan keluarga dibantu oleh masyarakat akan membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat mayat yang akan dilaksanakan Ngaben.

Setelah upacara ini, keluarga dapat tenang mendoakan leluhur dari tempat suci dan pura masing-masing. Inilah yang menyebabkan ikatan keluarga di Bali sangat kuat, karena mereka selalu ingat dan menghormati lelulur dan juga orang tuanya. Terdapat kepercayaan bahwa roh leluhur yang mengalami reinkarnasi akan kembali dalam lingkaran keluarga lagi, jadi biasanya seorang cucu merupakan reinkarnasi dari orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar